Larutan garam fisiologis, juga dikenal sebagai larutan garam steril, mengacu pada larutan natrium klorida yang tekanan osmotiknya pada dasarnya sama dengan tekanan osmotik plasma hewan atau manusia dalam eksperimen fisiologis atau praktik klinis.
Konsentrasi: 0,67 hingga 0,70% bila digunakan pada amfibi, 0,85 hingga 0,9% bila digunakan pada mamalia dan manusia. Konsentrasi injeksi natrium klorida yang biasa digunakan masyarakat untuk infus (jarum gambar) adalah 0,9% yang dapat digunakan sebagaigaram biasa. Tekanan osmotiknya mirip dengan darah manusia, dan kandungan natriumnya mirip dengan plasma, namun kandungan ion klorida jauh lebih tinggi daripada kandungan ion klorida dalam plasma. Oleh karena itu, garam fisiologis relatif fisiologis, dan tujuannya adalah untuk memasok elektrolit dan menjaga cairan tubuh. ketegangan. Bisa juga digunakan secara eksternal, seperti saat membersihkan luka atau mengganti balutan. Saat membuat slide sel manusia, larutan natrium klorida 0,9% dapat mempertahankan bentuk normal sel.
Ini adalah larutan natrium klorida 0,9%, karena nilai tekanan osmotiknya hampir sama dengan plasma manusia normal dan cairan jaringan, sehingga dapat digunakan sebagai larutan rehidrasi (tanpa mengurangi dan meningkatkan konsentrasi ion natrium dalam keadaan normal. tubuh manusia) dan perawatan medis lainnya. Kegunaannya, juga sering digunakan untuk membiakkan jaringan dan sel hidup secara in vitro. Ini adalah konsentrasi lingkungan cair tempat sel manusia berada.